Hi!

"If Nothing Ever Changed, There'd Be No Butterflies."

August 22, 2011

genre romance bukanlah gaya saya

Begitulah. Saya bukan orang yang akan membaca kisah bergenre romance atau menulis kisah bergenre itu. Begitulah dulu.

Sampai akhirnya saya mengikuti sebuah lomba Cerpen bertema romance.

Awalnya saya pikir, saya gak akan bisa menyelesaikan naskah lomba itu tepat waktu. Selain waktu sudah mepet sewaktu saya mulai menulis cerpen itu, saya juga agak stres karena harus menulis sesuatu yang kurang saya sukai. Sebuah kisah bergenre romance. Saya tetap melanjutkan tulisan saya, karena saya harus menyelesaikan apa yang sudah saya mulai. Saya harus!

Saya benar-benar berusaha keras. Sampai akhirnya saya berhasil menyelesaikan sebuah kisah dari cerpen romance pertama saya : I Think I Miss You. Cerpen yang kemudian saya kirim di detik terakhir untuk sebuah lomba Cerpen Romantis yang diadakan Cafe Rusuh.

Cerpen Romance pertama akhirnya terkirim dalam keadaan belum edit dan-saya pikir-masih mentah sekali. Ahhh, saya pikir yang penting sudah partisipasi, yang penting sudah bisa menyelesaikan cerpen yang susah itu, yang penting... ikut dalam sebuah lomba (lagi).

Tak terpikir kalau Cerpen itu akhirnya menjadi cerpen romance pertama saya yang menang dalam sebuah lomba. Ahhh, benar-benar keajaiban luar biasa.

Ini adalah salah satu sejarah yang akan saya simpan di dalam kapsul waktu hidup saya. ≧^◡^≦




Tantangan pertama telah terselesaikan dengan baik! Saya bilang tantangan, sebab menulis tentang sesuatu yang tak begitu digemari jelas tantangan untuk saya.

Lalu... tantangan berikutnya...

Ada lomba menulis lagi. Dan bertema romance lagi. Saya sudah memutuskan di awal-awal bahwa saya ngga akan ikut dalam lomba itu. Saya masih ingat, saya bilang : "Romance bukanlah gaya saya. Saya gak akan pernah bisa dapet feel-nya. Gak akan nyampe deh..."

Tapi, akhirnya saya malah ikutan juga lomba itu. Kuis Kupukupu dari Dadan Erlangga (penulis kupukupu-kupukupu di dalam perutku).

Saya pikir, bisakah saya membuat kisah yang bisa menghibur? Bisakah saya membuat cerita yang ada feel-nya? Romance lho....

Ahhh, keajaiban terjadi lagi!!!

Untuk kedua kali cerpen romance karya saya menang dalam 'lomba cerpen romance'.

Ughh... sebaiknya saya tidak melupakan bahwa saya penulis kisah-kisah bergenre fantasy dan fiksi ilmiah....

Jangan sampai saya terbiasa menjadi perangkai kalimat-kalimat berasa keju itu (itu istilah saya untuk kisah-kisah romance). Berasa keju, lebay istilah lainnya.

Errr... tapi, ternyata gak semua kisah romance itu berasa keju.

Saya menemukan satu yang tidak. Setidaknya sampe saat ini, kisah romance yang saya baca dan langsung saya suka adalah satu buku ini. Buku karya Dadan Erlangga : "Kupukupu-kupukupu di dalam perutku".  (◠‿◠


Saya memang suka tulisan-tulisan Oom Dadun (begitu panggilan bekennya Oom Dadan Erlangga). Beruntung saya mengenal dia dan bisa mendapatkan buku kupukupu-nya dengan gratis plus tanda tangan penulisnya pula. Khu khu khu...


(¯`v´¯)
.`·.¸.·´ ¸.·´  Terima kasih bukunya, Oom dadun. 


Ini adalah penyemangat saya untuk terus menulis sekarang besok besok besok dan besok.

Saya pikir ngga ada kata ngga bisa, yang ada hanyalah ngga mau mencoba.

Jadi, cukup selesaikan apa yang sudah kita mulai dan teruslah melangkah tanpa berhenti untuk menggapai mimpi-mimpi dan cita-cita kita.

Untuk semuanya yang sedang berkarya, yang sedang berjalan menuju sesuatu yang tampak tak mungkin, untuk yang punya segudang mimpi dan cita-cita. Jangan pernah berhenti. Sebab kau tahu, gagal bukanlah saat kau tak bisa mencapai apa yang kau inginkan saat ini, gagal adalah dimana saat kau berhenti melangkah sementara selangkah lagi kau akan berhasil. Untuk Semuanya, SEMANGAT!!! (≧◡≦) 9

No comments:

Post a Comment