Hi!

"If Nothing Ever Changed, There'd Be No Butterflies."

June 12, 2013

LCDP - GEM : 5 of 30

Lompatan yang paling bodoh, meski bukan yang paling menyakitkan. Aku melakukan teleport ke halaman rumah dan terjerembab ke dalam selokan. Bodoh sekali kan? Kenapa aku tidak melakukan lompatan lebih jauh. Sialan!

Suara jendela kaca yang pecah terdengar kemudian. Aku mendongak dan kulihat kaca jendela kamar lantai dua berhamburan ke udara disusul suara menggelegar dari dalamnya.

Lalu, dari jendela yang hanya menyisakan kerangka menerobos keluar sosok manusia serigala. Tubuhnya melesat di udara, lalu jatuh tepat di depanku dengan suara berdebam keras.

Aku meneguk ludah. Beberapa saat aku bergeming menatap tubuh besar berbulu yang tak bergerak itu. Apakah dia mati? Tubuh itu tak bergerak sama sekali.

Aku tak peduli!

Aku melompat keluar dari dalam selokan. Kakiku terasa berdenyut-denyut di atas kerikil ketika melangkah melintasi halaman rumah. Dan langkahku terhenti. Karena sosok asing di depan pintu rumahku.

Sosok yang diterangi cahaya bulan, seorang pria mengenakan celana jins dan t-shirt hitam. Ia berdiri tegak di ambang pintu yang terbuka lebar, tangan kirinya menggenggam sebilah belati berkilau keperakan yang berlumuran darah. Rambutnya abu-abu tua senada dengan warna matanya, kulitnya putih dan dia lumayan tampan.

Dia bukan Ayah atau kakakku. Siapa dia?

Aku terdiam di tempatku. Waspada. “Siapa?” tanyaku.

Pria asing itu bergerak, melangkah maju menuju ke arahku. Lalu ia melempar sesuatu kepadaku.

Kutangkap benda itu. Sebuah kota kayu yang kutahu berasal dari kamarku. Aku menautkan alis.

“Haruskah kamu melempar portal ke arah manusia serigala? Apa itu karena kamu tahu aku akan keluar dari sana?” si pria asing berkata.

“Portal … apa?” Aku tidak mengerti.

“Portal ruang waktu,” jawabnya.

Aku semakin tidak mengerti. “Kamu ... siapa?”

Pria asing itu mengangkat belati ke udara. “Seseorang yang dibayar untuk melenyapkanmu.”

Aku terkejut saat tiba-tiba belati itu ia hujamkan ke dadaku dan cairan merah merembes keluar dari kulitku. Kenapa seorang pembunuh bayaran antar waktu mau melenyapkanku?


Bersambung ke LCDP  - GEM : 6 of  30


_____________________________________________________________________________________
Yang suka menulis atau membaca segala yang berbau fantasi, yuk gabung ke Le Chateau de Phantasm! \(^0^)/

No comments:

Post a Comment